Minggu, 21 Juni 2015

Mamfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains

Manfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains



Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia, dan setiap yang benar-benar manfaat dan dibutuhkan manusia dalam kehidupannya pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Diantara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan :

1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
“Ada dua macam penghuni neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya : sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan yang di kepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti itu) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, sedangkan bau surga itu tercium dari jarah yang jauh"(HR. Muslim).

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “wanita-wanita yang berpakaian namun “telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

2. Terhindar dari pelecehan
Banyak pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri, karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, “sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita" (HR. bukhari).

Jikalau wanita pada zaman Rasul merupakan fitnah terbesar laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini terbukti dengan tingginya pelecehan di Negara-negara Erpa (wanitanya tidak berjilbab).

3. Memelihara kecemburuan laki-laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah Subhanahu wata’ala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya” (HR. Muslim).

Bila jilbab ditinggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang, sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.

4. Akan seperti bidadari surga
“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan padangannya, mereka tak pernah disentuh soerang manusia atau jin pun sebelumnya" (QS. Ar-Rahman :56)

“Mereka laksana permata yakut dan marjan” (QS. Ar-Rahman :58)

“Merrka laksana telur yang tersimpan rapi” (QS. Ash-Shaffat :49)

Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.

5. Mencegah penyakit kanker kulit
Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.

Penelitian menunjukkan kenker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.

Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh  lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.

Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai merudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja, karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang  ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.

6. Memperlambat penuaan
Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.

Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang meanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari, sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab.
Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah, dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.

Demikian Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat Islam yang sempurna (PurWD/Kaskus)

Sumber : http://abinazahra.wordpress.com/2010/02/16/manfaat-jilbab-menurut-islam-dan-sains/

Istri Bangun Pagi dan Tidur Larut Malam

Istri Bangun Pagi, dan Tidur Larut Malam




Pernahkah kita menyadari, bahwa istrilah yang bangun lebih pagi, karena harus menyiapkan sarapan untuk keluarga. Sehingga pada saat suami bangun pagi, makanan sudah tersedia. Bahkan istri cukup repot mengurus anak-anak yang harus berangkat ke sekolah. Setelah suami berangkat kerja, anak-anak sudah berangkat ke sekolah, istri harus mencuci pakaian, belanja, dan memasak untuk makan siang. Lewat tengah hari memberi makan anak-anak, membimbingnya untuk tidur siang, lalu bersih-bersih, dn menyiapkan anak-anak berangkat mengaji, kemudian menyiapkan makan malam, bersih-bersih diri karena sebentar lagi suami pulang dari kantor. Malam menemani anak-anak belajar, lalu ketika anak-anak mulai berangkat tidur, melayani suami sebagai tugas mulia. Sampai suami tertidur pulas dan mendengkur, barulah istri merebahkan badannya perlahan-lahan dan memejamkan mata. Untuk kemudian bangun pagi-pagi sekali sebelum suami dan anak-anak terbangun. Begitulah rutinitas kehidupan seorang istri dalam rumah tangga. Apakah istri tidak layak mendapat penghormatan besar sari suami, terhadap jasanya yang tidak merasa lelah mengurus anak-anak dan keluarga?

Jika anggota keluarga sakit, roda kehidupan rumah tangga harus tetap berjalan, sehingga istri harus pontang panting menghadapi semuanya. Kalau suami sakit, segala kehidupan rumah tangga juga harus tetap berjalan. Bila istri yang sakit, bisa dipastikan aktivitas rumah tangga akan tersendat. Begitu besarnya peranan istri dalam rumah tangga, sehingga seakan-akan tidak boleh sakit. Selain itu, diantara tugas-tugas rutin menyita waktu yang penuh, istri juga harus tampil tetap cantik, kelihatan segar di mata suaminya.

Apabila kesibukan rumah tangga mmebuat penampilan jadi kedodoran, tidak bergairah, kuyu dan keletihan, banyak mengeluh, akan membuat pandangan suami menjadi negatif. Kehidupan rumah tangga yang dihadapi seorang istri, akan jauh berbeda dengan ketika pertama kali memasuki kamar pengantin, penuh kemesraaan, dan segalanya hanya untuk berdua, Semakin hari, perubahan bulan dan tahun, setelah hadir anak-anak, aktivitas istri semakin terus bertambah. Namun, banyak suami tidak sedikitpun melirik, dan menyadari peranan istri yang begitu besar dalam rumah tangga, ketika menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah tangga. Malah ada suami yang menggerutu ketika melihat istrinya tidak dapt tampil cantik dan segar, hanya karena tuntutan kesibukan sehari-hari yang mendera hidupnya. Sebenarnya sebagai seorang suami dapat merasakan keberadaan seorang istri dalam rumah tangga dengan rasa kemanusiaan. Betapa besar dan repotnya tugas istri dalam rumah tangga, ini yang sebaiknya disadari suami, lalu menjalin saling pengertian dan penuh perhatian dengan usaha dan cara-cara yang tepat, agar beban rumah tangga itu tidak terasa berat. Perhatian suami terhadap istrinya yang sudah bekerja keras untuk keluarganya itu dapat merupakan cermin memiliki kehendak yang searah, sama-sama menginginkan kebaikan dan keindahan rumah tangga, menginginkan kemuliaan dan keselamatan dunia akhirat.

Kalau diawal pernikahan, pandangan suami terhadap istrinya adalah kecantikannnya, pada perjalanan berikutnya ialah, pandangan suami terhadap penghargaan kerja keras istri, ketulusannya mengurus keluarga, keramahtamahan, dan kehangatan yang di tengah kesibukannya mengurus keluarga tetap senatiasa terpancar untuk kenikmatan dirinya. Hati suami sesungguhnya juga cermin, apakah ia memiliki rasa terima kasih terhadap kerja keras istrinya, atau mengabaikannnya, bahkan mencelanya setelah kondisinya yang keletihan dan tidak bersemangat. Keadaan lesu sang istri yang keletihan karena kerja keras setiap harinya itu, terkadang malah dijadikan alasan-alasan suami untuk berniat melirik wanita lain yang lebih muda, bergairah, dan cantik. Dari sinilah sering awal keindahan rumah tangga mulai memudar.

Artinya, pengertian suami sangat diperlukan, kapan saat membutuhkan penampilan istri cantik, segar dan prima. Apabila istri tidak dapat bersikap seperti yang dikehendaki, karena dalam kesibukan mengurus anak yang rewel, dan rumah senantiasa berantakan oleh tingkah laku anak, kata Ruqayyah Warsi Magsood; “Akuilah kerja keras dan pengorbanan mereka, nyatakan kebutuhan Anda dengan kehormatan.”

Perlu diingat, seorang wanita yang mau dilamar menjadi seorang istri dari seorang laki-laki dan bersedia meninggalkan rumah orang tuanya, karena menginginkan suami dapat melindunginya, menghormatinya, yang mencumbuinya, suami memberi waktu untuknya, sehingga waktu tidak hanya untuk pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak saja. Suami harus mencontoh kehidupan Rasulullah SAW sebagai pemimpin pertempuran dimana-mana, tetapi ketika bersama istri-istrinya senantiasa memberikan kasih sayang dan kedamaian, tidak membebani istri, berusaha meringankan tugas-tugas istri, dan selalu menghindari kata-kata kasar dan menyakitkan. Sabda Rasulullah Saw : ”Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik kepada istrinya, dan aku adalah yang paling baik kepada istriku”.

Suatu hal yang harus diketahui suami, bahwa hadiah termahal yang diberikan suami kepada istrinya dan anak-anaknya adalah berdialog, berkomunikasi, menyediakan kesempatan dan waktu untuk dapat bercanda. Apabila kita lihat kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW bersama para istrinya, maka kehidupannya merupakan contoh bagaimana canda tawa, cumbu rayu, kemesraan, sanjungan, keakraban selalu menghiasi dengan pujian-pujian. Jika suami telah menutup mata dengan hal-hal yang baik seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW itu, berarti hatinya sudah terhimpit batu keras, sehingga perilaku seperti batu. Sementara kita hidup dengan ruh, bukan jasad saja, bagaikan batu. Kita bukan seperti batu yang tidak punya ruh. Kita memiliki kehangatan yang selalu diiringi senyuman, sapaan manis yang dapat menghilangkan beban kelelahan fisik sitri yang telah bekerja keras dari pagi buta hingga larut malam, sehingga hatinya menjdai berbunga dengan pujian. Mengapa tidak bercermin pada rumah tangga Rasulullah SAW, yang pantas dijadikan teladan? Firman Allah SWT :
“Sesunggunya telah ada pada Rasulullah (Muhammad SAW) teladan yang baik bagi siapa yang mengharap (anugrah) Allah dan (ganjaran di) Hari Kemudian, serta banyak menyebut nama Allah” (Q.S AL-Ahzab :21)

Pujian memang sangat disenangi wanita dan dapat membesarkan hatinya sesuai dengan fitrahnya menyenangi hiasan dan pujian. Bagi seorang istri, pujian adalah dasar yang kuat menjadi pondasi hubungan rasa cinta, kasih sayang, produktivitas dan pembinaan. Pujian akan menciptakan suasana yang kondusif untuk menguatkan hubungan-hubungan itu agar menghasilkan sesuatu yang diharapkan, yaitu kebaikan rumah tangga.

Pujian bagi istri adalah hal yang paling berharga lebih dari perhiasan yang mahal dan baju baru yang indah, karena perasaan dicintai akan muncul dari pujian itu, dan merupakan semangat bagi jiwa, tak ubahnya makanan vitamin bagi tubuh yang lelah. Berterima kasihlah kepada istri yang dengan tangannya, kesungguhannya, ketulusannnya telah menyediakan waktunya untuk menyiapkan segala kebutuhan rumah tangga.

Ucapkanlah selamat dan terima kasih atas pelayanan dan kebersamaannya dengan kita, kesanggupannya menjaga rumah dan anak-anak dengan baik. Katakan semua itu dengan jujur dan penuh mesra, itu sudah membuatnya bahagia dan menanamkan kasih sayang di hati istri kita. Bila hati istri senang, ia akan lebih hangat melayani suami dan hidup menjadi tentram dan tenang. Rasulullah AW bersabda :”Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik ahlaknya, dan manusia terbaik diantara kalian adalah yang tebaik kepada istri-istrinya”.

Kebersamaan suami istri dalam rumah tangga adalah diwarnai saling menghormati. Terutama suami memberi penghormatan yang tinggi terhadap kerja keras istri shalelah, yang dirangkum dalam kecintaan yang suci dan setia kepada pasangannya, yang telah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Kehidupan suami istri yang baik saling pengertian, dan mau berterima kasih, sehingga akan menjadikan rumah tangga kompak dan istimewa. Masing-masing suami istri menjalankan kewajiban, tugas dan haknya, menuju kea rah membangun rumah tangga bahagia. Dan bagi suami tidak akan mendatangkan bahaya jika berterima kasih kepada istrinya yang telah bangun lebih pagi, dan tidur larut malam saat semua keluarga sudah terlelap, lalu sehari-hari waktunya penuh mengabdi kepada kepentingan rumah tangga.

Disadari atau tidak, pekerjaan para istri lebih banyak daripada suami. Dari pagi sampai malam hari, pekerjaan mereka seolah tidak ada hentinya. Mulai dari mengurus anak-anak, melayani keperluan dan kebutuhan suami, hingga mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya. Itulah sebabnya, seorang suami harus menghargai jerih payah istrinya. Diantaranya :
1.    Memberikan pujian atas semua pekerjaanya dan tidak melecehkan kelemahannya
2.    Memberi dukungan moral dan bantuan tenaga untuk meringankan beban tugas dan perannya
3.    Jika memungkinkan, penuhi segala keperluan yang dapat memudahkan tugas-tugasnya itu
4. Memberikan hadiah tertentu yang dapat menyenangkan hatninya. Tentu bukan mahalnya yang jadi prioritas, tetapi bentuk kesungguhan perhatian yang lebih utama.

Sumber : “Wanita.. di wajahmu kulihat surga” oleh Buya H.M. Alfis Chaniago

Hay Para Suami, Hargailah Istrimu

Hai Para Suami, Hargailah Istrimu !

Hai Para Suami, Hargailah Istrimu!
-
Mungkin banyak suami yang tidak menyadari bahwa betapa sulitnya menjadi seorang istri apalagi menjadi seorang ibu buat anak-anaknya yang masih balita ataupun yang masih remaja. Kadang-kadang para suami mengecap bahwa istrinya tidak bekerja. Perhatikan dengan seksama kata  'TIDAK BEKERJA', yang berkonotasi tidak melakukan apa-apa. Tapi apakah benar para istri tidak bekerja?
Adalah sebuah broadcast BBM dari seorang teman yang telah menggugah saya untuk menuliskan ini, agar para suami lebih menghargai istrinya yang 'TIDAK BEKERJA' tersebut.
Adapun tulisan dari broadcast BBM tersebut berbunyi demikian:
ISTRI SAYA TIDAK BEKERJA!! Percakapan ini terjadi antara seorang Suami (S) dengan seorang Psikolog (P) P: Apa pekerjaan Anda, Tuan Bandy? S: Saya seorang Akuntan di sebuah bank P: Istri Anda? S: Dia tidak bekerja, Dia hanya seorang Ibu Rumah Tangga (perhatikan kata : Seorang Ibu Rumah Tangga) P: Siapa yang membuatkan sarapan untuk keluarga Anda di pagi hari? S: Istri saya, karena dia tidak bekerja P: Pukul berapa istri Anda bangun dan membuat sarapan? S: Dia bangun pukul 5 di pagi hari karena dia harus membersihkan rumah sebelum membuat sarapan P: Bagaimana anak Anda ke sekolah? S: Istri saya yang mengantarkannya ke sekolah, karena dia tidak bekerja P: Setelah mengantar anak-anak Anda ke sekolah, apa yang dia lakukan? S: Dia pergi ke pasar, setelah itu pulang ke rumah untuk memasak, dan mencuci. Seperti yang Anda tahu, dia tidak bekerja. P: Di malam hari, apa yang Anda lakukan setelah bekerja? S: Beristirahat, karena saya sangat lelah bekerja seharian. P: Lalu apa yang istri Anda lakukan? S: Dia menyiapkan makanan, mengurus anak-anak. Menyiapkan makanan untukku, mencuci piring, membersihkan rumah dan setelah itu menidurkan anak-anak kami. Dari percakapan di atas, kita bisa menyimpulkan, siapa yang menurut Anda bekerja lebih keras? Rutinitas istri Anda tiap hari dari pagi sampai malam hari, Apakah itu yang dinamakan TIDAK BEKERJA?! Ya, menjadi seorang Ibu Rumah Tangga tidak membutuhkan ijazah pendidikan, bahkan posisi yang tertinggi, tapi peran mereka sangatlah penting. Hargailah istri Anda, karena pengorbanan mereka tidak terhingga. Ini seharusnya menjadi pengingat dan cerminan untuk kita semua agar memahami dan menghargai tiap peranan mereka.
Sungguh, setelah membaca broadcast tersebut saya langsung mengintrospeksi diri sendiri. Apakah selama ini saya telah menghargai istri saya? Pengorbanannya tiap hari harus bangun pada waktu subuh sebelum matahari menyilaukan mata hanya sekedar menyiapkan sarapan untuk saya dan anak-anak. Mencuci dan membereskan rumah yang berantakan? Sungguh sebuah pengorbanan yang sangat besar. Dan mulai saat ini, saya berjanji tidak akan lagi mengatakan bahwa istri saya  'TIDAK BEKERJA' , karena ternyata pekerjaannya setiap hari lebih berat dari pekerjaan saya sendiri.
Suami-suami yang masih mengeluh tentang istrinya, hargailah mereka mulai saat ini. Untuk anak-anak hargai ibumu karena pekerjaan mereka begitu berat setiap hari hanya untuk mengurus dirimu, dan jangan melukai hati mereka karena perbuatan kita.

NASEHAT UNTUK PARA ISTRI

NASIHAT UNTUK PARA ISTRI


Saat kau sudah menjadi istri, sesekali pandanglah wajah suamimu ketika ia terlelap.
Itulah orang yang tiada hubungan darah dengan mu namun tetap terus berusaha mencintaimu.
Sesekali saat suami pulang bekerja atau dari tempat usahanya, pandang wajahnya, cium tangannya.
Itulah tangan yang bekerja keras mencari rizki untuk menafkahi dirimu dan anak-
anakmu.
Padahal, sebelum akad nikah ia tak punya hutang budi terhadapmu.
Bahkan ia mempunyai hutang budi terhadap Ibu bapaknya.
Ia memilihmu sebelum ia sempat membalas seluruh hutang budi kedua orang tuanya.
Sesekali saat kau berdua dengannya, lihatlah suamimu, pandanglah wajahnya dengan penuh sayang.
Itulah peribadi yang boleh jadi selalu menutupi masalah-masalah nya diluar rumah,
agar kau tak turut sedih karenanya.
Ia berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri
agar kau tidak ikut terbebani.
Sementara kau sering mengadukan masalahmu kepadanya,
berharap ia mau mengerti dan memberi solusi.
Padahal bisa jadi saat itu masalahnya lebih besar
daripada masalahmu.
Namun kau tetap yang
diutamakannya.
Semoga Allah jadikan keluarga kita sebagai keluarga yang Sakinah M
awaddah Warahmah... Aamiin..Allahuma Aamiin

AZAB BUAT PEREMPUAN YANG TAK MAU BERJILBAB

Siksa Azab Buat Perempuan Yang Tidak Mau Berhijab/berjilbab



1. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya adalah : Rambutnya akan digantung dengan api neraka sehingga mendidih otaknya dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya.


2. Perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya adalah : "Digantung dengan rantai api neraka di mana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka serta betis dan pahanya diberikan panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini."

3. Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dengan tubuhnya yang aduhai adalah "PEREMPUAN INI MUKANYA AKAN MENGHITAM DAN 
MEMAKAN ISI PERUTNYA SENDIRI." (Hadits diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim)

{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ
ﻧَﺎﺭًﺍ }

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahriim: 8) 

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab,adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.

Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka.
Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah,sebab itulah mereka kekal didalam neraka. Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakan kepada hati nurani mereka masing-masing.

Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuhmenghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?. Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akann bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada Perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas.Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.

“Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,” kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?” Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau taun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,”dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,. 

SIAPAKAH YG PERTAMA MEMBUKA AURATNYA

SIAPAKAH YANG PERTAMA KALI TERBUKA AURATNYA?



Nenek moyang kita, Adam ‘alayhis salam dan isterinya adalah manusia pertama yang terbuka auratnya setelah keduanya diperdaya oleh syaitan:

Hai anak cucu Adam! Jangan sampai kamu dapat diperdayakan oleh syaitan, sebagaimana mereka telah dapat mengeluarkan kedua orang tuamu (Adam dan Hawa) dari syorga, mereka dapat menanggalkan pakaian kedua orang tuamu itu supaya kelihatan kedua auratnya.” (Q. S. Al-A’raf: 27)

Allah memperingatkan kita agar jangan melakukan kesalahan yang sama, salah satunya yaitu memamerkan aurat di depan orang-orang yang seharusnya tidak pantas melihat aurat kita. Sebab yang demikian merupakan salah satu tipu daya setan.

Setan telah berhasil membujuk kaum hawa untuk tidak menutup auratnya sesuai syari’at dengan membisikkan kata-kata yang manis: “Jangan berjilbab, karena engkau belum siap. Kamu masih suka bermaksiat, janganlah berjilbab. Pengetahuan Islammu masih awam, tak perlu berjilbab. Berjilbabnya nanti saja ketika sudah menikah, kalau sekarang kamu berjilbab tak ada laki-laki yang mau dekat sama kamu. Yang penting jilbab hati dulu.” Begitulah pekerjaan setan, sama seperti ketika mereka membujuk nenek moyang kita untuk memakan buah terlarang.