Selasa, 23 Februari 2016

Semakin

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin mudah untuk menangis dan semakin malas untuk tertawa.

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin cinta akhirat dan semakin mudah mengurangi keinginan dunia.

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin ingin merangkul umat bersatu bukan semakin semangat mengajak umat berdebat.

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin cinta dengan perintah Allah dan mencintai segala sunnah RasulNya.

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin haus mencarinya. Tidak pernah merasa cukup dengan ilmu yang itu itu saja.

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin rindu bertemu Allah daripada mengharap hidup lama didunia dengan bergelimang dosa.

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin yakin perkara rejeki, jodoh dan maut mutlak kuasa Allah Ta'ala. Tidak usah kita mempertanyakannya kembali.

Semakin banyak kita belajar ilmu agama semestinya semakin lembut hati kita bila didzalimi dan mendoakan agar mereka diampuni dosa2nya.

Aamiin

Berzina dijalanan

Saat Dunia Menjelang Kiamat, Manusia Akan Berzina Di Jalanan

TELAH banyak kita saksikan pada saat ini perzinaan merebak di mana-mana. Namun, menjelang hari kiamat, setelah manusia melewati zaman keemasan (dengan turunnya Nabi Isa AS dan dipimpinnya manusia oleh al-Mahdi), manusia akan hidup dalam kondisi yang seburuk-buruknya, layaknya binatang. Rasulullah SAW menceritakan tentang peristiwa itu sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:

“Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, umat ini tidak akan punah, sampai ada laki-laki mendatangi perempuan, lalu menyetubuhinya di jalan. Lantas orang yang terbaik pada saat itu adalah yang mengatakan: ‘Alangkah baiknya jika kamu bersembunyi di balik tembok ini.” (HR Abu Ya’la)

Inilah puncak kebejatan manusia dalam perzinaan yang akan terulang kembali di akhir zaman, pasca wafatnya Nabi Isa AS dan Imam Mahdi. Manusia akan kembali ke zaman jahiliyah, bahkan lebih buruk lagi. Orang-orang yang tidak waras akan melakukan hubungan badan layaknya binatang secara terang-terangan, di jalanan, di jembatan, di tempat terbuka dan banyak ditonton orang.

Parahnya lagi, orang-orang terbaik saat itu tidak mampu berkomentar apa-apa saat menyaksikannya, selain menghimbau agar pelaku zina di tempat itu menyingkir dan melakukannya di di tempat yang agak tertutup. Bahkan, ada di antara orang terbaik saat itu yang melihatnya juga tertarik untuk melakukan perbuatan bejat tersebut, namun hati nuraninya meminta dirinya untuk melakukannya di tempat yang tersembunyi. Jika demikian adalah manusia terbaik saat itu, bagaimana dengan manusia bejatnya?

Rasulullah SAW bersabda : “Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.” (HR Muslim)

Beruntung pada hari ini masih dijumpai orang-orang waras dan sehat yang mengutuk dan menolak tindakan bejat dan kriminal tersebut. Wallohu’alam

Teori Meminta

Siapa yang pernah merasa kalau meminta sesuatu tapi lama dikabulkannya ?

Siapa juga yang pernah melihat orang lain dengan mudah dikabulkan doa dan permintaannya ?

Hmmm mari kita bahas...

Pernah dengar teori pengamenkah ?

Atau teori penyanyi jalanan ?

Ibarat kalau kita bertemu dengan pengamen yang suaranya sumbang, kurang bagus, atau sejenis itu pasti kita buru2 memberi seribu atau dua ribuan agar si mas2 pengamen segera menyetop acara menyanyinya.

Coba kalau kita bertemu dengan pengamen yang suaranya bagus dan merdu sekelas penyanyi terkenal ?
Pasti kita akan membiarkan si mas2 menyanyi sampai selesai, lebih lama juga tidak apa.

Jangankan 10ribuan, bahkan 50ribupun kita akan ikhlas memberi si mas2 pengamen yang bersuara bagus tersebut.

Sudah paham maksud teori di atas ?

Yup.
Allah sayang dengan umatnya yang rajin berdoa dan meminta.

Allah ingin melihat tahajut kita lebih ikhlas lagi.

Bukan berarti jika Allah cepat memberi apa yang kita minta itu artinya tidak sayang.

Tapi apabila kita sudah mendapatkan apa yang kita minta, masih rajinkah kita untuk berdoa ?

Bersusah-payah bangun di sepertiga malam ?

Allah tahu kapan waktu terbaik untuk mengabulkan doa kita, bisa jadi Allah juga akan memberi lebih dari apa yang kita minta.

Contoh kecil :
(bukan sombong atau apa ini cerita pribadi untuk jadi pelajaran diri)
Awal tahun lalu (2014) semua sudah ramai memakai samsung android saat itu hp sy hanya BB.

Menabung dan menabung, yah saya pikir tabungan hanya cukup untuk membeli Galaxy Mega.

Semakin hari saya merasa Allah semakin lama mengabulkan doa saya, karena uang lama terkumpul.

Alhasil dgn tetap berusaha dan berdoa.

Bulan September 2014 saya bisa membeli hp samsung dgn uang pribadi.

Coba tebak hp apa yang Allah berikan ?

Galaxy Note 3, harganya beda jauh dari pada Galaxy Mega awal perkiraan saya.

See ?
Jangan pernah berputus asa.

Tetap berdoa, berusaha, dan bersyukur.

Karena Allah tau kapan waktu terbaik untuk mengabulkan doa kita.

Jangan juga terkejut ketika Allah memberi LEBIH dari apa yang kita minta.

Usaha tanpa doa sama dengan sombong.

Doa tanpa usaha sama dengan bohong.

Semoga bermanfaat ya.
Wassalamualaikum