Kamis, 18 Februari 2016

Malaikat dan Rumah

ASTAGHFIRULLAHALADZIM !!

INILAH CIRI CIRI 20 RUMAH YANG TIDAK AKAN DIMASUKI OLEH MALAIKAT NOMOR 14 PALING BANYAK DILAKUKAN''!!

Rumah adalah tempat kita beristirahat dan berkumpul
dengan sanak keluarga. Rumah juga adalah tempat kita
mengharapkan datangnya rahmat dari Allah, SWT.
Tapi bagaimana jika seandainya tanpa kita sadari rumah
yang kita bangun ternyata berisi hal­hal yang dimurkai Allah
sehingga malaikat enggan masuk ke dalamnya. Dan bahkan
mungkin saja menjadi tempat bersemayamnya para syetan
dan jin yang dilaknat

Rasulullah menjelaskan dalam banyak hadits tentang rumahrumah
tertentu yang tidak akan dimasuki Malaikat Rahmat. Di
antaranya adalah hadits­hadits berikut ini:

َسِمْعُتَرُسوَلَِّاللهَصلَّىَّاللهَُعَلْيِهَوَسلََّمَيقُوُلَلاَتْدُخُل اْلَمَلاِئَكُةَبْيًتاِفيِهَكْلٌبَوَلاُصوَرةُ
َتَماِثيَل

Aku (Abu Thalhah) mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Malaikat (rahmat) tidak akan masuk ke
dalam rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau)
gambar patung” (HR. Bukhari)

َعْن أَِبيَطْلَحَةَعْن الَّنِبِّيَصلَّىَّاللهَُعَلْيِهَوَسلََّمَقاَلَلاَتْدُخُل اْلَمَلاِئَكُةَبْيًتاِفيِهَكْلٌبَوَلاُصوَرةٌ

Dari Abu Thalhah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau
bersabda: “Sesungguhnya malaikat (rahmat) tidak akan
memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan
gambar”(HR. Muslim)

َعْنَعلِِّيْبِن أَِبيَطالٍِبَعْن الَّنِبِّيَصلَّىَّاللهَُعَلْيِهَوَسلََّمَقاَل اْلَمَلاِئَكُةَلاَتْدُخُلَبْيًتاِفيِهُصوَرةٌ
َوَلاَكْلٌبَوَلاُجُنٌب

Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
beliau bersabda: “Malaikat (rahmat) tidak masuk rumah yang
padanya terdapat gambar dan anjing sertta orang yang junub”
(HR. An Nasa’i, dishahihkan Al Albani)

عْنَعلِِّيْبِن أَِبيَطالٍِبَعْن الَّنِبِّيَصلَّىَّاللهَُعَلْيِهَوَسلََّمَقاَل إَِّن اْلَمَلاِئَكَةَلاَتْدُخُلَبْيًتاِفيِهَكْلٌبوَلاُصوَرة

Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi

shallallahu ‘alaihi wasallam,

bersabda:“Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk
ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan
gambar” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani)
Berdasarkan hadits­hadits tersebut, ada sejumlah rumah
yang tidak dimasuki oleh malaikat yaitu:

1. Rumah yang di dalamnya ada gambar/lukisan
makhluk bernyawa
2. Rumah yang di dalamnya ada anjing.
3. Rumah yang penghuninya junub dengan kata lain umum tidak
mandi/bersuci dari junub.
4. Rumah yang di dalamnya ada patung.
Terkecuali 4 tempat tinggal itu, dalam buku Tempat tinggal yang Tidak
Dimasuki oleh Malaikat, Abu Hudzaifah Ibrahim bin
Muhammad menambahkan rumah­rumah lainnya yang tidak
dimasuki oleh Malaikat Rahmat yaitu:
1. Rumah orang yang memutuskan silaturahim
2. Rumah orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya
3. Rumah orang yang memakan harta anak yatim
4. Rumah orang yang memakan riba
5. Rumah yang di dalamnya tidak disebutkan Asma Allah
6. Rumah yang tidak ada shalawat di dalamnya dan lebih
mementingkan hawa nafsu
7. Rumah yang di dalamnya banyak caci maki dan laknat
8. Rumah yang di dalamnya ada alunan lagu selain dzikir
9. Rumah yang di dalamnya ada lonceng
10. Rumah yang digunakan minum khamr
11. Rumah yang ditempati perjudian dan sajian berhala
12. Rumah yang di dalamnya ada syirik dan mantra­mantra
13. Rumah yang di dalamnya ada bau tidak sedap atau
penghuni laki­lakinya melumuri tubuh dengan kunyit

14. Rumah yang penghuninya hidup boros
15. Rumah yang penghuninya terus menerus melakukan
kedurhakaan
16. Rumah yang digunakan untuk kekejian, atau dosa besar
Wallahu a’lam bish shawab.

Masuk Islam

Dokter Amerika Masuk Islam Karena Satu Ayat

BEBERAPA tahun yang lalu, seorang teman bercerita kepadaku tentang kisah masuknya seorang dokter Amerika ke dalam Islam. Dari apa yang kuingat dari kisah yang indah ini adalah: kisah ini terjadi pada salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.

Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.

Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut. Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim, “Engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini …”

Dokter Muslim itupun menjawab, “Ya, Al-Quran telah menerangkan segala sesuatu dan akan aku buktikan kepadamu tentang hal itu. Biarkan kami mendiagnosa ASI kedua ibu dan kami akan menemukan jalan keluar.”

Setelah nampak hasil diagnosis, dengan sangat percaya diri dokter muslim itu memberitahu temannya si dokter Amerika, siapakah ibu sebenarnya dari masing-masing bayi tersebut.

Dokter Amerika itupun terheran heran dan bertanya, “Bagaimana kamu tahu?”

Dokter Muslim menjawab, “Sesungguhnya hasil yang nampak menunjukkan bahwasanya kadar banyaknya ASI pada payudara ibu si bayi laki-laki dua kali lipat kandungannya dibandingkan ibu si bayi perempuan. Perbandingan kadar garam dan vitamin pada asi si ibu bayi laki-laki itu juga dua kali lipat dibanding ibu si bayi perempuan.”

Kemudian dokter Muslim tersebut membacakan ayat Al-Quran yang dia jadikan dasar argumen dari jalan keluar itu,

(لِلذَّكَرِمِثْلُحَظِّاْلأُنْثَيَيْنِ ).

“Bagi laki laki seperti bagian dua perempuan.”

Dan setelah mendengarkan dokter Amerika itu arti ayat tersebut, dia jadi bengong, dan dia menyatakan keislamannya secara spontan tanpa ragu ragu. Maha Suci Allah Robb semesta alam.

sumber: kabarislamimasakini.blogspot.co.id...

Apa yg terjadi jika meninggal

Apa yang Terjadi Pada Akun Facebook Kita Selepas Kita Meninggal Dunia

Assalaamualaikum Wr Wb

Suatu peringatan sebenarnya bagi kita semua
Mari kita renungkan bersama
Pikirkan bersama.. Jika suatu hari nanti kita mati,
Akun facebook ini hanya kita yang tau passwordnya..
Hanya kita yang bisa acces.

Dan..

Selepas kita meninggal
Apa yang terjadi pada akun fb kita..??
Mungkin ada yang akan ucapkan takziah
Mungkin ada yang selalu menjenguk bagi obat rindu
Tetapi..
Sadarkah kita….??
Gambar-gambar kita..
Akan terus membuat kita tersiksa di Alam kubur..
Gambar2 yang tidak ditutupi auratnya dengan sempurna
Bagaimana nanti…..??
Para lelaki terus menerus melihat.
Dan kadang ada gambar kita yang di tag-kan ke teman2 kita
Walaupun sudah bertahun-tahun kita mati, gambar itu terus ada
SAHAM DOSA TERUS MENINGKAT…

Bagaimana…??
Pernah berpikir tidak..??
Lengging dan jeans ketat, bisakah menyelamatkan kita…??
Baju yang tidak membalut aurat itu, bagaimana…??

mungkin kini kita masih merasa tak sabar ingin berbagi cerita
Dengan gambar-gambar yang cantik
Tempat-tempat yang sudah kita lewati di muka bumi-NYA.

Tapi di akhirat nanti
Semua itu tidak akan membawa arti
Semua hanya tinggal kenangan bagi yang masih hidup..
Di alam kubur, semua itu tidak sedikitpun dapat menyelamatkan kita

Mari kita bersama-sama renungkan
Saham dosa yang terus meningkat walau setelah ketiadaan kita di muka bumi
Sampai kita di akhirat.

Tutupilah auratmu sebelum auratmu ditutupkan
Peliharalah dirimu sebelum dirimu di kafankan
Jagalah harga diri sebagai seorang muslim sejati..
Mati itu pasti..
Persiapkan diri untuk mati itu perlu.. ^^

“…Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tak pernah menduga. Yakni sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia. Dan wanita yang berpakaian namun telanjang (berpakaian tipis/transparan/ketat), berlenggang lenggok dan berlagak, kepalanya (dihias) seperti punuk onta. Mereka tidak dapat masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal bau surga dapat tercium dari jarak perjalanan demikian dan demikian (relatif jauh)” (HR. Muslim no. 3971 dan no. 5098 dari Abu Hurairah ra)

Semoga Allah swt ridho dengan renungan ini..
Amiiiin…

Wassalamualaikum Wr.Wb

Alis

Semua wanita itu cantik,
Apa yg ada padanya telah Allah pilihkan yg terbaik,
Allah tau apa yg baik untuk hambaNya
jadi STOP mengubah ciptaan Allah!!

Ustadz Ammi Nur Baits, hafizhohullahu ta'ala

Ketika diusir oleh Allah, Iblis bersumpah di hadapan Rab semesta alam untuk menyesatkan seluruh hamba-Nya. “Iblis berkata: Aku bersumpah dengan Keagungan-Mu ya Allah, sungguh akan aku sesatkan mereka semua, kecuali para hamba-Mu diantara mereka yang baik imannya.” (QS. Shad: 82 – 83). Salah satu diantara misi besar iblis untuk menyesatkan manusia adalah memerintahkan mereka untuk mengubah ciptaan Allah, “Sungguh aku akan perintahkan mereka untuk mengubah ciptaan Allah.” (QS. An-Nisa: 119)

Namun sebagian besar yang terjebak dalam larangan ini adalah para wanita. Allah jadikan, bagian dari keindahan wanita, tidak ada bulu di wajah selain alis dan bulu mata. Untuk menjaga dari ulah mereka, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang mencukur bulu alisnya.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, al-mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya). Al-Mutanamishah adalah para wanita yang minta dicukur bulu di wajahnya. Sedangkan wanita yang menjadi tukang cukurnya namanya An-Namishah. (Syarh Muslim An-Nawawi, 14/106). An-Nawawi juga menegaskan, bahwa larangan dalam hadis ini tertuju untuk bulu alis, Larangan tersebut adalah untuk alis dan ujung-ujung wajah..” (Sharh Shahih Muslim, 14/106).

Ibnul Atsir mengatakan, An-Namsh adalah menipiskan bulu alis untuk tujuan kecantikan…” Beberapa ulama yang mengarang kitab kumpulan dosa-dosa besar, seperti Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-Kabair, demikian pula Al-Haitami dalam kitabnya Az-Zawajir ‘an Irtikab Al-Kabair menyebutkan bahwa salah satu diantara dosa yang masuk daftar dosa besar adalah mencukur atau menipiskan bulu alis. Karena terdapat hadis yang menyebutkan bahwa Allah melaknat para wanita yang mencukur bulu asli di wajahnya, seperti bulu alis, meskipun itu untuk tujuan kecantikan. .
.

Mengunjing dan Amal Shaleh

Mengapa Amal Baikku Hilang dari Buku Catatan Amalku ?

Rasulullah saw bersabda :
Salah seorang dari kalian akan datang di Hari Kiamat dan berdiri di depan Mahkamah Allah swt. Kemudian Buku catatan amalnya diberikan kepadanya, namun ia tidak mendapati amal baik yang pernah ia lakukan. Ia pun berkata, “Tuhanku, ini bukanlah buku catatan amalku. Sungguh aku tidak mendapati ketaatan yang telah aku lakukan.”

Kemudian Allah berkata kepadanya, “Sungguh Tuhanmu tidak akan salah dan lupa. Amalmu hilang karena engkau menggunjing orang lain.”

Lalu datanglah seorang yang lain dan diberikan pula buku catatan amal kepadanya. Ia pun melihat kebaikan dan ketaatan yang begitu banyak. Dia berkata, “Tuhanku, ini bukanlah buku catatan amalku. Sungguh aku tidak melakukan berbagai kebaikan ini.”

Kemudian Allah berkata kepadanya, “Sesungguhnya si fulan menggunjingmu maka kebaikan-kebaikannya diberikan kepadamu.”

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضاً أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتاً فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ -١٢-

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.

Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
(Al-Hujurat 12)

Masihkah kita akan bergosip, mengghibah atau menggunjing tentang kejelekan orang lain?

Dikutip dari kitab : Min Syawahidil Muballighin

Do'a

"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kefakiran, kekurangan dan kehinaan, dari mendzalimi dan didzalimi orang lain." (HR. Abu Daud)

Aamiin