Minggu, 07 Februari 2016

Itu Cara Allah

Salah jika kamu berpikir aku pergi, karna tidak menyukaimu. | Karna aku benar - benar menyukaimu aku memilih untuk mundur.

Salah jika kamu berpikir aku mundur, karna tidak serius denganmu. | Karna aku benar - benar serius ingin bersamamu, aku memilih mendoakanmu selagi aku belum mampu menjadi pasangan halalmu.

Salah jika kamu berpikir doa saja tak cukup untuk bersatu. | Tahukah kamu ? Selain ikhtiar, ada senjata yang kupunya yakni "doa" . Dengan doa apa yang sulit menjadi mudah, yang berat menjadi ringan, dan yang tak mungkin menjadi mungkin.

Mungkin saat ini kamu kecewa. Karna aku lebih memilih menjauh darimu dan mendekat dengan-Nya.

Dan mungkin kamu berpikir aku hanya main-main.

Datang didepanmu menghadirkan rasa rindu dan cinta.

Tapi seketika aku pergi tanpa ada rasa duka.

Yakinlah... Bukan inginku menjadikanmu resah dan kecewa.

Tapi sungguh aku lebih takut jika Allah kecewa.

Aku lebih resah bila takdir dari-Nya tidak berpihak pada kita.

Mungkin ... Dengan menjauh segalanya menjadi terasa dekat.

Dekat dalam doa... Dan percayalah doa mampu mengubah segala yang tak mungkin menjadi mungkin.
Maka...

RIYA'

Sahabat ... ! tahu perkara yang paling sulit dijaga? Itu dia perkara hati. Ets, jangan merujuk ke masalah ‘baper’ duluu...yang itu sih sulit juga, tapi ini mah beda sulitnya, lebih-lebih masalah ikhlas

Seseorang bisa jadi mencari dunia bertopengkan agama, lantas agama menjadi korban untuk dunia. Atau sudah ikhlas di awal-awal beramal, eh ga taunya di pertengahan amal bisa jadi niat tercampur riya’, udah gitu gak berusaha melawan riya tersebut. Nah, sahabat... pada dasarnya, riya’ adalah mencari tempat di hati manusia. Ribet gak sih

Mana udah ribet, dapet bahaya lagi. Ini nih bahayanya ‘riya’:

1.Menghapus pahala amal.
Guys, orang yang riya’ pahala amalnya bakalan sia-sia dan gak bernilai. Misalnya gini ni, sebagaimana orang yang bersedekah, tapi cuma ngarep pujian dari manusia sebagai orang yang dermawan. Rugi gak sih. Mana uang ludes, pahalanya nihil. Buat apa pujian orang yang hanya bersifat sementara?

2.Riya lebih berbahaya bagi manusia dari fitnah Dajjal.
Dari Abu Sa’id Al Khudri, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar menemui kami dan kami sedang mengingatkan akan (bahaya) Al Masih Ad Dajjal. Lantas beliau bersabda, “Maukah kukabarkan pada kalian apa yang lebih aku takutkan bagi kalian menurutku dibanding dari fitnah Al Masih Ad Dajjal?” “Iya”, para sahabat berujar. Beliau SAW pun bersabda, “Syirik khofi (syirik yang samar) di mana seseorang shalat lalu ia perbagus shalatnya agar dilihat orang lain.” (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa haditsnya hasan).

3.Riya’ ini sekalipun syirik kecil, dosanya lebih besar dibandingkan dosa-dosa besar selain kesyirikan, sehingga pelakunya adalah orang yang pertama kali dimasukkan ke neraka. Na’udzubillah ...

Semoga kami dan sahabat semua terhindar dari perkara Riya' ini

Aamiin