Minggu, 21 Juni 2015

Hay Para Suami, Hargailah Istrimu

Hai Para Suami, Hargailah Istrimu !

Hai Para Suami, Hargailah Istrimu!
-
Mungkin banyak suami yang tidak menyadari bahwa betapa sulitnya menjadi seorang istri apalagi menjadi seorang ibu buat anak-anaknya yang masih balita ataupun yang masih remaja. Kadang-kadang para suami mengecap bahwa istrinya tidak bekerja. Perhatikan dengan seksama kata  'TIDAK BEKERJA', yang berkonotasi tidak melakukan apa-apa. Tapi apakah benar para istri tidak bekerja?
Adalah sebuah broadcast BBM dari seorang teman yang telah menggugah saya untuk menuliskan ini, agar para suami lebih menghargai istrinya yang 'TIDAK BEKERJA' tersebut.
Adapun tulisan dari broadcast BBM tersebut berbunyi demikian:
ISTRI SAYA TIDAK BEKERJA!! Percakapan ini terjadi antara seorang Suami (S) dengan seorang Psikolog (P) P: Apa pekerjaan Anda, Tuan Bandy? S: Saya seorang Akuntan di sebuah bank P: Istri Anda? S: Dia tidak bekerja, Dia hanya seorang Ibu Rumah Tangga (perhatikan kata : Seorang Ibu Rumah Tangga) P: Siapa yang membuatkan sarapan untuk keluarga Anda di pagi hari? S: Istri saya, karena dia tidak bekerja P: Pukul berapa istri Anda bangun dan membuat sarapan? S: Dia bangun pukul 5 di pagi hari karena dia harus membersihkan rumah sebelum membuat sarapan P: Bagaimana anak Anda ke sekolah? S: Istri saya yang mengantarkannya ke sekolah, karena dia tidak bekerja P: Setelah mengantar anak-anak Anda ke sekolah, apa yang dia lakukan? S: Dia pergi ke pasar, setelah itu pulang ke rumah untuk memasak, dan mencuci. Seperti yang Anda tahu, dia tidak bekerja. P: Di malam hari, apa yang Anda lakukan setelah bekerja? S: Beristirahat, karena saya sangat lelah bekerja seharian. P: Lalu apa yang istri Anda lakukan? S: Dia menyiapkan makanan, mengurus anak-anak. Menyiapkan makanan untukku, mencuci piring, membersihkan rumah dan setelah itu menidurkan anak-anak kami. Dari percakapan di atas, kita bisa menyimpulkan, siapa yang menurut Anda bekerja lebih keras? Rutinitas istri Anda tiap hari dari pagi sampai malam hari, Apakah itu yang dinamakan TIDAK BEKERJA?! Ya, menjadi seorang Ibu Rumah Tangga tidak membutuhkan ijazah pendidikan, bahkan posisi yang tertinggi, tapi peran mereka sangatlah penting. Hargailah istri Anda, karena pengorbanan mereka tidak terhingga. Ini seharusnya menjadi pengingat dan cerminan untuk kita semua agar memahami dan menghargai tiap peranan mereka.
Sungguh, setelah membaca broadcast tersebut saya langsung mengintrospeksi diri sendiri. Apakah selama ini saya telah menghargai istri saya? Pengorbanannya tiap hari harus bangun pada waktu subuh sebelum matahari menyilaukan mata hanya sekedar menyiapkan sarapan untuk saya dan anak-anak. Mencuci dan membereskan rumah yang berantakan? Sungguh sebuah pengorbanan yang sangat besar. Dan mulai saat ini, saya berjanji tidak akan lagi mengatakan bahwa istri saya  'TIDAK BEKERJA' , karena ternyata pekerjaannya setiap hari lebih berat dari pekerjaan saya sendiri.
Suami-suami yang masih mengeluh tentang istrinya, hargailah mereka mulai saat ini. Untuk anak-anak hargai ibumu karena pekerjaan mereka begitu berat setiap hari hanya untuk mengurus dirimu, dan jangan melukai hati mereka karena perbuatan kita.

Tidak ada komentar: