Jumat, 19 Juni 2015

KUNCI SUKSES WANITA






HUTANG, BERHATI-HATILAH!

Hidup adalah perjuangan untuk memperoleh kesuksesan, sukses secara vertikal dalam hubungannya dengan ketaatan dan kedekatan pada yang Maha Mencipta, sehingga dalam setiap detik dan langkah di kehidupannya selalu bersandar pada aturan-aturan yang sudah digariskan dalam Alquran dan sunah Rasulnya, pun sukses secara horizontal, seperti dalam hubungannya dengan sesama manusia didunia, sukses dalam karier, dalam study, dalam hubungan sosial serta dalam membina rumah tangga. Menjadi sukses adalah impian semua insan, karena sukses dipandang sebagai suatu bentuk keberhasilan dari suatu kerja keras yang diusahakannya, sukses seolah menjadi puncak dalam kehidupan untuk kemudian dapat dengan mudah memperoleh apa-apa yang diinginkan, kemudahan dalam hal apa saja, tentu dengan catatan mendapatkannya dengan jalan yang benar. Namun sukses tidak bisa dipandang hanya dari satu sisi saja, ada beragam penilaian atau sudut pandang sosial secara umum, dilihat dari banyak hal.

Sehat secara fisik dan mental, kaya dan berkecukupan, sholeh atau sholehah, 
berpendidikan, memiliki keluarga yang harmonis, anak-anak yang baik Ahlaqnya, dermawan, demikianlah kira-kira kriteria sukses yang ideal. Sebagai seorang wanita, ia mempunyai banyak sekali hal yang istimewa,  mempunyai nilai tambah dalam fungsi dan perannya, apalagI bila ia seorang ibu rumah tangga yang berkarier diluar rumah.Sebagai seorang istri dan ibu, tentunya kita harus memiliki pengetahuan yang cukup luas sehingga dapat menjadi teman yang sejalan dalam beribadah dan teman diskusi yang selalu up to date, nyambung dan nyaman untuk diajak berdiskusi oleh suami atau anak-anak tentang banyak hal, oleh karenanya sebagai seorang wanita selain mengatur kesibukan dalam rumah tangga dirinyapun harus mampu membagi waktunya untuk secara dinamis memperluas perkembangan diri sendiri. Adapun point-point yang perlu digali didalam diri kita sebagai wanita untuk bisa memperoleh sukses adalah sebagai berikut :

1.     Menggali potensi diri.
Kenali bidang apa saja yang kita senangi dalam kehidupan sehari-hari, dalam arti dimana kita bisa melakukan sesuatu dengan sangat senang, mengerjakannya tanpa perintah dan tanpa pamrih, justru kita merasa bahagia saat sedang menggelutinya, misalnya seorang yang senang memasak, membuat berbagai macam makanan kecil, cake atau masakan berat lainnya, sehingga ia tidak merasa lelah meski harus berjam-jam berada didapur tapi justru ia merasa puas dan bahagia bila hasil masakannya diminati oleh banyak orang, misalnya dengan menawarkannya pada jejaring sosial yang terkadang jangkauannya cukup luas dan menjadi ajang promosi yag sangat bagus, atau seorang penulis yang tidak mengenal waktu bila sedang menuangkan ide-idenya dalam tulisan. Seorang yang rajin bercocok tanam pun misalnya dapat menjadikan hobbynya itu sebagai pekerjaan sambilan yang bisa memberi penghasilan. Semua hal tersebut diatas adalah suatu potensi yang tidak jarang dimiliki oleh banyak ibu rumah tangga yang terkadang kemampuan itu tidak ia sadari, dan semua hal itu bisa mendatangkan kesuksesan bila kita serius mendalaminya,  bisa mendatangkan penghasilan ektra, menambah income keluarga sekaligus menggali dan mengeksplore potensi diri agar lebih trampil lagi sehingga bisa  menciptakan bisnis pribadi.

2.     Membuat target secara bertahap.
Kalau pada mulanya seorang yang ahli memasak hanya menyajikan masakan hasil karyanya pada anggota keluarga terdekat saja, maka mulailah melangkah ke luar anggota rumah seperti mengenalkannya pada tetangga saat sedang ada suatu acara kumpul bersama, saat ada kesempatan untuk menjamu mereka, atau dapat pula menginformasikan pada teman teman terdekat bahwa anda bersedia untuk menerima pesanan makanan, jangan lupa untuk menawarkannya dengan harga yang relatif terjangkau pada awal promosi anda. Juga seorang yang pandai menulis tadi bisa mulai mengirimkan hasil-hasil tulisannya pada beberapa majalah lokal atau manfaatkan bila ada kesempatan untuk mengapresiasikannya saat sedang share atau bercerita di dunia maya seperti yang sedang marak saat ini, membacakan hasil karyanya pada suatu kesempatan forum kecil dalam hubungan sosial. Bila banyak orang menjadi tertarik dengan hasil karya anda maka perdalamlah ilmu tersebut, dan maksimalkan kemampuan anda.

3. Berlatih untuk terus mengembangkannya.
Kembangkan terus kemampuan anda dengan jalan selalu produktif dalam menghasilkan suatu karya tadi, lakukan berbagai kreasi dan percobaan dan evaluasi hasilnya, jangan takut gagal, dan jangan berhenti bila gagal. Ketakutan dan keraguan sesungguhnya hanya akin menjadi penghambat nomor satu dalam perjalanan karier sukses anda. Perbanyak dan perdalam lagi ilmunya bila anda merasa belum berhasil.  Perbanyak lagi membaca, melihat dan mempraktekkan, sehingga pengetahuan anda akin terus bertambah, sebuah kesuksesan harus melalui proses, selalu berani menerima tantangan dan menaklukannya, inilah awal pintu sukses anda, jangan takut untuk bercita-cita tinggi, karena mimpi atau angan -angan yang positif akan melahirkan energi positif dalam tindak dan prilaku anda sehari-hari.

4. Cari lingkungan yang mendukung potensi tersebut.
Seorang penulis, untuk bisa menjadi profesional tentu ia membutuhkan banyak pelatihan-pelatihan, baik itu dengan melatih kemampuannya menulis untuk pribadi maupun untuk dipublikasikan, menghadiri seminar-seminar yang menunjang. Juga seorang yang hobby memasak, dia dapat terus meningkatkan kreasinya dengan mengikuti kursus-kursus membuat kue atau makanan dari ahlinya, berteman dengan teman-teman yang seide sehingga dapat saling mengisi dan berbagi ilmu. Lingkungan ini memiliki peran yang cukup berpengaruh dalam menentukan kualitas sukses anda, berada ditengah-tengah orang yang mendukung, menyemangati dan terus memacu anda untuk berkarya.

5. Evaluasi lagi pengaturan waktu anda dalam berkarya.
Kriteria yang bisa menjadi tolak ukur bahwa karya yang anda hasilkan memang membawa dampak baik bagi keluarga dan keuangan anda, coba perhatikan apakah penggunaan waktu untuk melakukan hobby atau kesenangan itu semua begitu menyita kewajiban pribadi anda didalam rumah misalnya? Setidaknya ada dua hal yang bisa kita pantau:

Pertama buatlah daftar tugas itu secara penuh dalam seminggu, lalu beri tanda pekerjaan apa yang dapat diselesaikan dengan hasil yang kemajuannya sukses sesuai harapan.

Kedua kaji kembali hal-hal apa yang membutuhkan waktu ekstra dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Hindari juga moody dalam bekerja, dalam arti bila anda senang anda akan mengerjakannya tetapi bila hati sedang keruh andapun malas mengerjakannya, hal demikian dapat mengganggu keteraturan kerja, karena sebenarnya bila ingin sukses maka andapun harus disiplin dalam mengatur waktu.

Dengan evaluasi yang demikian anda akan mengetahui apakah tugas utama anda didalam rumah terselesaikan dengan baik, terbengkalai atau justru memaksa anda untuk bekerja tanpa jam istirahat atau lembur, mengurangi waktu kebersamaan anda bersama keluarga, dan bila hal ini sudah terjadi tentu anda harus perbaiki dan pikirkan lagi semua tugas-tugas ekstra tersebut berdasarkan skala prioritas. Karena berhasil tidaknya kita menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang tepat dan cepat dapat meningkatkan kualitas diri kita, dan ini merupakan modal untuk mencapai karier yang cemerlang, sukses berbisnis dan sukses dalam rumah tangga. (ummu Rafi)

Tidak ada komentar: