Khusyu' di dalam shalat berarti Kondisi hati yang penuh dengan ketakutan, mawas diri dan tunduk pasrah di hadapan keagungan Allah, yang membekas dalam gerak-gerik anggota badan yang penuh hikmat dan konsentrasi dalam shalat. Pengertian kusyu' tersebut diambil dari firman Allah SWT: "..yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.." (Al- Mukminun: 1-2). Khusyu’ berfungsi menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, kepasrahan yang dapat melenyapkan keangkuhan, kesombongan dan sikap tinggi hati
1. Mempersiapkan diri sepenuhnya untuk shalat. Adapun bentuk-bentuk persiapannya yaitu: ikut menjawab azan yang dikumandangkan oleh muazin, bersiwak karena hal ini membersihkan mulut dan menyegarkan nya, memakai pakaian yang baik dan bersih, sebagaimana firman Allah : “Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid, makanlah dan minumlah. Jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.” (QS. al-A’raaf: 31)
1. Mempersiapkan diri sepenuhnya untuk shalat. Adapun bentuk-bentuk persiapannya yaitu: ikut menjawab azan yang dikumandangkan oleh muazin, bersiwak karena hal ini membersihkan mulut dan menyegarkan nya, memakai pakaian yang baik dan bersih, sebagaimana firman Allah : “Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid, makanlah dan minumlah. Jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.” (QS. al-A’raaf: 31)
2. Tuma’ninah. Rasulullah SAW memerintahkan supaya melakukan tuma’ninah sebagaimana sabda beliau SAW: “Tidak sempurna shalat salah seorang diantara kalian, kecuali dengan tuma’ninah. Dalam riwayat lain beliau bersabda : “Seburuk-buruk pencurian yang dilakukan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya. ” Qatadah berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana seseorang tersebut di katakan mencuri shalatnya? Beliau bersabda: “Ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim 1/229
3. Mengingat mati ketika shalat dan menghayati maknanya. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila engkau shalat maka shalatlah seperti orang yang hendak berpisah (mati)”. (HR. Ahmad V/412) Allah brfirman : “Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”. (QS. Shaad: 29)
5. Membaca surat dengan tartil sambil berhenti pada tiap ayat. Sebagaimana yang dikisahkan oleh Ummu Salamah RA tentang bagaimana Rasulullah SAW dalam membaca al-fatihah, beliau membaca Basmalah, kemudian berhenti, kemudian membaca ayat berikutnya lalu berhenti. Demikian seterusnya sampai selesai (HR.Abu Daud, no.4001)
5. Membaca surat dengan tartil sambil berhenti pada tiap ayat. Sebagaimana yang dikisahkan oleh Ummu Salamah RA tentang bagaimana Rasulullah SAW dalam membaca al-fatihah, beliau membaca Basmalah, kemudian berhenti, kemudian membaca ayat berikutnya lalu berhenti. Demikian seterusnya sampai selesai (HR.Abu Daud, no.4001)
6. Memandang ke tempat sujud dan mengetahui keutamaan shalat khusyu’. "Apabila shalat, Rasulullah biasa menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tanah (ke tempat sujud)." (Hakim) . Rasulullah bersabda : "Seorang muslim yang waktu shalat wajib tiba lalu berusaha menyempurnakan wudhu, khusyu, dan rukunya, maka shalatnya itu menjadi penghapus dosa-dosa selama setahun selama dia tidak mengerjakan dosa besar." (Muslim)
7. Berlindung kepada Allah dari godaan syetan. "Abul Aash berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalang-halangi antara aku dan shalatku serta bacaanku dan mengacaukannya terhadapku." Lalu Rasulullah bersabda, "Itulah setan yang dinamakan Khanzab. Jika kamu merasakan keberadaannya maka berlindunglah kepada Allah darinya dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali." Kata Abul Aash," Lalu aku mengerjakan hal demikian itu, maka Allah menghilangkan hal itu dari diriku." (Muslim)
7. Berlindung kepada Allah dari godaan syetan. "Abul Aash berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalang-halangi antara aku dan shalatku serta bacaanku dan mengacaukannya terhadapku." Lalu Rasulullah bersabda, "Itulah setan yang dinamakan Khanzab. Jika kamu merasakan keberadaannya maka berlindunglah kepada Allah darinya dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali." Kata Abul Aash," Lalu aku mengerjakan hal demikian itu, maka Allah menghilangkan hal itu dari diriku." (Muslim)
8. Hendaknya tidak shalat di belakang orang yang berbicara atau tidur.Berdasarkan sabda Rasulullah SAW "Janganlah kamu melaksanakan shalat dibelakang orang yang sedang tidur dan jangan pula dibelakang orang yang sedang berbicara."(Abu Daud)
9. Tidak Menoleh dan Menguap dalam Shalat. "Allah Azza wa Jalla senantiasa menghadap kepada seseorang yang tengah shalat selama ia tidak berpaling muka. Apabila ia berpaling muka maka Allah pun berpaling darinya." (Abu Daud) "Apabila salah seorang dari kalian sedang menguap dalam shalat maka tahanlah semampu mungkin karena setan masuk (mengganggunya)." (Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar